
Aturan membuat kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan ilmiah. Kutipan adalah semua kalimat dan atau berupa paragraf yang bukan berasal dari ide maupun tulisan kita sendiri. Biasanya seorang peneliti, penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi bagian dalam tulisannya. Dalam sebuah skripsi hal ini sudah sering ada dan menjadi sebuah kewajiban.
Dalam penulisan ilmiah, tujuan membuat kutipan adalah untuk memberikan bukti atau referensi dari sumber yang dikutip. Kutipan bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang menyalin kata-kata secara tepat dari sumber yang dikutip, sementara kutipan tidak langsung adalah kutipan yang merangkum atau menafsirkan ide atau informasi dari sumber yang dikutip.
Kapan Harus Menggunakan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung ?
Walaupun sama-sama dapat disebut dengan kutipan, baik langsung maupun tidak langsung keduanya memiliki perbedaan. Salah satu perbedaan kutipan langsung dan tidak langsung adalah hasil kutipannya. Kutipan langsung disajikan dengan hasil yang sama seperti pernyataan atau teks aslinya. Hanya saja penulis tidak menyertakan semua teksnya karena hanya diambil pada bagian yang terpenting saja.
Sedangkan kutipan tidak langsung, dapat dilihat hasil teks atau isinya sudah mengalami perubahan sesuai bahasa atau susunan kalimat penulisnya. Perbedaan kutipan langsung dan tidak langsung lainnya adalah kutipan langsung digunakan saat seseorang ingin menjelaskan definisi atau pengertian. Sedangkan kutipan tidak langsung lazim dipakai saat penulis atau pengarang hendak memperkuat argumennya menggunakan pernyataan atau isi teks yang berkaitan.
Kutipan langsung sering kali dianggap lebih mudah dilakukan daripada kutipan tidak langsung. Karena tidak perlu mengubah isi teks berdasarkan pemahaman penulis. Kesimpulannya, perbedaan kutipan langsung dan tidak langsung terletak pada hasil kutipan serta penggunaannya. Walaupun terlihat mudah keduanya memiliki aturan yang berbeda. Berikut adalah beberapa aturan yang harus diikuti saat menggunakan kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan ilmiah.
Aturan Membuat Kutipan Langsung
- Memasukkan kutipan langsung ke dalam tanda petik dua (“….”).
- Mengutip kata-kata secara tepat dan akurat dari sumber yang dikutip.
- Menyertakan penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman dari sumber yang dikutip dan diletakan di dalam kurung setelah kutipan.
- Memisahkan kutipan langsung yang lebih panjang dari empat baris dari teks yang mengelilinginya, dan memformatnya dalam blok kutipan terpisah dengan spasi indentasi yang diatur satu inci dari margin kiri dan kanan.
Berikut adalah contoh kutipan langsung dalam penulisan ilmiah:
Menurut Smith (2010), “Pendidikan adalah proses mengajarkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengembangkan sumber daya manusia.”
Aturan Membuat Kutipan Tidak Langsung
- Menyertakan referensi dari sumber yang dikutip, termasuk penulis dan tahun publikasi.
- Menggambarkan ide atau informasi dari sumber yang dikutip dengan kata-kata sendiri.
- Menambahkan nomor halaman jika mengutip ide atau informasi yang spesifik dari sumber yang dikutip, salah satunya dari buku.
Berikut adalah contoh kutipan tidak langsung dalam penulisan ilmiah:

Menurut penelitian terbaru (Johnson, 2015), pendidikan memainkan peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dengan mengajarkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan.
Dalam penulisan ilmiah, baik itu kutipan dari jurnal dan berbagai sumber lainnya perlu diketahui bahwa kutipan harus digunakan dengan bijak dan hanya ketika diperlukan untuk memberikan bukti atau referensi dari sumber yang dikutip. Pastikan untuk mengikuti aturan kutipan yang benar dan menyertakan semua informasi yang diperlukan untuk membuat kutipan yang akurat dan dapat dipercaya.