Etika Menghubungi Dosen, Mahasiswa Wajib Tahu

etika menghubungi dosen

Etika menghubungi dosen yang mahasiswa wajib tahu agar mendapatkan balasan. Tidak sedikit mahasiswa yang mengeluh karena pesan yang dikirim pada dosennya lewat chat WA tak terbalaskan, bahkan tidak dibaca.

Bagaimana jika SS pesan kita justru dijadikan story oleh dosen pembimbing karena dianggap melanggar etika? Tentu akan semakin mempersulit komunikasi kita dengan beliau bukan? Sedih memang, tapi sebelumnya apakah sudah diperhatikan bahwa menghubungi dosen ternyata memerlukan cara tertentu ? Berikut ini adalah tips yang wajib kamu coba saat menghubungi dosen :

1. Memilih waktu yang tepat

Dosen berbeda dengan customer servis yang harus siap sedia untuk membalas pesanmu. Dosen di kampus memiliki pekerjaan utama dan kegiatan lainnya di luar kelas. Saat weekend pun dosen juga memiliki keluarga di rumah. Mahasiswa perlu tahu bahwa dosen juga manusia, beliau juga butuh istirahat, dan waktu berkumpul dengan keluarga. Pastikan kamu tidak mengganggu waktunya.

etika menghubungi dosen

Kamu bisa menghubungi dosen di jam kerja pagi antara pukul 07.00 sampai 11.00 WIB. Walaupun tidak kunjung dibaca, dosen biasanya akan menyempatkan untuk membalas di jam istirahat atau saat sore sebelum jam pulang kerja. Jangan pernah menghubungi dosen diatas jam delapan malam ya, kecuali buat mereka yang sudah terbiasa. Jadi, kita perlu menghormati waktu orang lain agar kita juga dihormati. 

2. Berikan Salam Untuk Mengawali Pesan 

Ingat, dosen itu bukan teman tongkrongan. Saat menghubungi dosen kamu harus memberikan salam di kalimat awal, seperti Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, atau apa pun itu. Tidak ada salahnya bukan ? Jika kamu sudah terbiasa, semua akan terasa semakin mudah. Bersikaplah sopan pada dosen karena beliau sudah memberikan banyak ilmu dan membimbing pada mahasiswa.

3. Mencantumkan Identitas Mahasiswa

Dosen memiliki banyak mahasiswa, baik di kelas maupun bimbingan skripsi. Tidak mungkin dosen biasa mengingat semua mahasiswanya dengan tepat. Oleh sebab itu, setelah memberi salam mahasiswa perlu menyebutkan identitasnya seperti nama lengkap, jurusan, nama kelas, angkatan kuliah, dan semester yang sedang diambil. Dengan begitu dosen juga tidak akan bingung dengan siapa ia berbicara. 

4. Memilih Kalimat yang Tepat

Untuk mahasiswa yang sudah terbiasa menggunakan bahasa sopan dalam keseharian mungkin tips ini sangat mudah untuk diterapkan ketika menghubungi dosen. Jadi, saat mengirimkan pesan jangan sampai menggunakan bahasa alay atau bahasa ngobrol dengan teman seperti loe gue. Hal-hal simpel macam inilah yang perlu diubah.

Saat di kampus, dosen memiliki strata lebih tinggi dan lebih terhormat daripada kita. Jadi, usahakan menyusun kalimat yang tepat dan mudah dipahami oleh dosen. Maksud pesan yang dikirim pun harus jelas dan tidak bersifat memerintah. Jika ingin bertemu, pastikan lagi agar kalimatmu seolah-olah tidak meminta dosen yang menyesuaikan jadwal kamu.

5. Mengucapkan Terimakasih dan Permohonan Maaf

Saat tujuanmu menghubungi dosen sudah disampaikan dan dirasa cukup, jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih. Pastikan ucapan tersebut ada di bagian akhir kalimat dan disertai dengan kata maaf, contohnya adalah “Terimakasih atas kesediaan waktu yang ibu/bapak diberikan, mohon maaf mengganggu. Selamat siang” atau semacamnya.

Setelah pesan tersampaikan pada dosen dan belum dibalas, jangan tergesa-gesa untuk mengirimkannya kembali hingga beberapa kali. Bahkan sampai menelepon dosen. Kalau sampai hal tersebut terjadi, entah dosen tersebut masih akan peduli dengan mahasiswanya atau tidak.

Jangan lupa untuk hindari segala macam bentuk protes kepada dosen, lebih baik ditahan dan ikhlaskan saja. Kedepankan etika menghubungi dosen agar skripsi kamu dapat berjalan dengan lancar. Meluapkan emosi bukanlah solusi terbaik karena akan menimbulkan masalah baru yang lebih sulit ditangani. Semoga ulasan ini membantu ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *